Monday, October 10, 2011

Penjelasan Unsur - Unsur Filosofi Total Quality Management (TQM)

Melanjutkan postingan sebelumnya tentang Manajemen Mutu .. Kali ini aku share tentang Unsur - Unsur Filosofi TQM ,., Di sini akan di jelasin dari tiap2 unsur filosofi tersebut. semoga bermanfaat.



1.      Standar Mutu Yang Memperhatikan Pelanggan
2.      Hubungan Pemasok Pelanggan
3.      Orientasi pencegahan
4.      Mutu pada sumber (quality  at the source)
5.      Perbaikan yang berkesinambungan (continous improvement/CI)

1.      Standar Mutu yang Memperhatikan Pelanggan
Produk anda tidak dapat diandalkan apabila pelanggan tidak mengatakan produk tersebut dapat diandalkan.  Pelayanan anda tidaklah cepat apabila pelanggan anda tidak mengatakan ia adalah   cepat.  Apa yang diartikan dengan kalimat di atas adalah persepsi mutu dari pelanggan harus dipertimbangkan dalam menentukan tingkat mutu yang dapat diterima (acceptable quality levels). Permintaan mutu pelanggan inilah yang harus secara tepat diterjemahkan ke dalam spesifikasi yang diperlukan pemasaran  atau pengembangan produk.
Dalam prakteknya, diperlukan suatu definisi yang operasional mengenai mutu, suatu pemahaman dari dimensi mutu, dan metodologi untuk memasukkan suara pelanggan pada spesifikasi tersebut. Mutu suatu produk atau jasa dapat didefinisikan dalam mutu desainnya dan mutu dari kesesuaiannya terhadap desain tersebut. Mutu desain (design quality) merupakan nilai intern/yang melekat dari produk di pasar, dan dengan demikikan merupakan suatu keputusan strategis bagi perusahaan.  Sedangkan kesesuaian mutu (conformance quality) pada sisi lain merupakan tingkat dari spesifikasi desain produk atau jasa yang dipenuhi.
Adalah jelas bahwa suatu  produk atau jasa mungkin mempunyai mutu desain yang tinggi, akan tetapi kesesuaian mutu (conformance quality)-nya rendah.  Kesesuaian mutu merupakan hasil dari fungsi operasi dan organisasi mutu di dalam perusahaan dan merupakan tanggung jawab manajemen.
Secara umum dimensi yang dimiliki oleh mutu desain adalah sebagai berikut :
Kinerja (Performance) : karakteristik utama produk atau jasa
Ciri Khas (Features) : sentuhan tambahan, karekateristik yang kedua
Keandalan (Reliability) : konsistensi dari performa sepanjang waktu
Ketahanan (Durability) : masa manfaat
Daya Guna (Serviceability) : penyelesaian masalah dan keluhan
Tanggapan (Response) : karakteristik kecocokan manusia terhadap manusia (ketepatan waktu, kesopanan, profesional dan lain-lain)
Keindahan (Esthetics) : karakteristik yang berhubungan dengan panca indra
Reputasi : performa masa lalu dan sesuatu tak berwujud yang lain
Baik “quality of design” maupun “quality of conformance” harus memberikan produk yang memenuhi tujuan pelanggan atas produk tersebut. Ini sering dinamakan kemampuan produk dipakai (the product’s fitness for use), dan ia perlu mengidentifikasi dimensi-dimensi produk (jasa) yang pelanggan inginkan dan mengembangkan suatu program pengendalian mutu untuk memastikan dimensi-dimensi ini dipenuhi.
2.      Hubungan Antara Pemasok-Pelanggan
Hubungan antara pemasok-pelanggan merupakan fakta bahwa setiap orang dalam organisasi mempunyai seorang pelanggan. Pelanggan demikian dapat internal (seperti pekerja berikut atau departemen berikut dalam proses produksi) dan juga eksternal (distributor, pengecer dan pemakai akhir). Setiap dari pelanggan-pelanggan ini mempunyai persyaratan mutu yang berhubungan dengan satu atau lebih dimensi. Beberapa orang  berargumentasi bahwa pelanggan yang benar-benar dipermasalahkan adalah orang yang membeli produk dan jasa. Adalah penting untuk memperhatikan kepada siapa organisasi melakukan pelayanan. Sebaliknya, suatu organisasi adalah suatu jaringan kerja dari hubungan antara orang-orang yang satu sama lain, secara independen bekerja sama untuk menciptakan produk dan jasa.
3.      Orientasi Pencegahan
“Pencegahan adalah lebih baik dari pada penyembuhan.” Peribahasa ini merupakan inti dari orientasi pencegahan, dan sesungguhnya, merupakan filosofi kontemporer dari TQM. Mantra yang lain adalah “DIRTFT (do it right the first time)” dan “you can’t inspect quality.”
4.      Mutu Pada Sumber


5.      Perbaikan Yang Berkesinambungan
Setiap poduk atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan proses-proses tertentu di dalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang sudah ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkannya dapat meningkat.



Semua Ada Di Sini

0 komentar

Post a Comment