Wednesday, September 28, 2011

Hubungan Teori Bilangan Bulat dengan Kriptografi

Berdasarkan postingan sebelumnya tentang hubungan komputer dengan matematika diskrit. maka kali ini kita akan membahas tentang hubungan teori bilangan bulat ( teori di dalam matematika diskrit ) dengan Kriptografi (Penyandian yang digunakan di dalam aplikasi komputer) . Langsung saja aku share ,.,. Semoga membantu bagi teman2 yang membutuhkan...


Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa kriptografi sangat erat hubungannya dengan matematika diskrit terutama fungsi dan teori bilangan bulat yang berisi tentaang beberapa teori di atas. Hal yang diungkapkan di atas sangat relevan karena saat ini kriptografi modern tidak lagi mendasarkan kekuatan kriptografi pada algoritmanya. Namun kriptografi saat  ini mendasarkan kekuatan kriptografinya pada kunci. Sebelum melangkah lebih jauh, alangakah lebih baiknya jika dijelaskan mengenai kekuatan kriptrografi berdasarkan algoritma maupunkunci sebagai berikut. Algoritma kriptografi atau chipper adalah fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan deskripsi. Kekeuatan suatu algoritma kriptografi diukur dari banyaknya kerja yang dibutuhkan  untuk memecahkan data chipperteks menjadi plainteksnya. Semakin banyak usaha yang diperlukan, yang berarti semakin banyak waktu yang dubutuhkan, maka semakin kuat algoritma kriptografinya, yang berarti semakin aman digunakan untuk menyandikan pesan.Jika kekuatan kriptografi ditentukan dengan menjaga kerahasiaan algoritmanya, maka algoritma kriptografinya dinamakan algoritma restricted. Misalkan di dalam sebuah kelompok orang meraka sepakat untuk menyadikan setiap pesan-pesan dengan algoritma yang sama, Algoritmanya  adalah mempertukarkan setiapkata karakter pertama dengan karakter kedua, karakter ketiga dengan karakter keempat dan  
seterusnya. Contohnya:

Plainteks    :  STRUKTUR DISKRIT  
Chiperteks : TSURTKRU IDKSIRT

Sayangnya, algoritma restricted tidak cocok saat ini. Bila salah seorang keluar dari kelompok, maka algoritma penyandian pesan harus diubah lagi karena kerahasiaannya tidak lagi dapat diandalkan. Kriptografi modern tidak lagi mendasarkan kekuatan pada algoritmanya. Jadi algoritma tidak lagi dirahasiakan dan boleh diketahui oleh umum. Kekuatan kriptografinya terletak pada kunci yang berupa dereten karakter atau deretan  bilangan bulat, dijaga kerahasiaannya.Hanya orang uang          mengetahui kunci       yang   dapat melakukan enkripsi dan deskripsi.Kunci ini analog fungsinya dengan password pada sistem komputer, PIN pada ATM atau kartu kredit. Bedanya jika password bertujuan untuk otorisasi akses, maka kunci pada kriptografi digunakan pada proses enkripsi dan deskripsi.Kriptografi yang mendasarkan kekuatan pada kunci sering menggunakan dasar teori bilangan bulat diatas sebagai dasar algoritma dan juga kuncinya.

Semua Ada Di sini

0 komentar

Post a Comment